Ustaz Kongsikan 5 Amalan Untuk Mengubati Hati Yang Dukacita Dan Tidak Tenang, Insha Allah Amat Mujarab.

Author:

Terdapat 5 amalan yang agung di sisi Allah SWT, amalan yang dicintai-NYA, amalan yang akan mendekatkan diri kalian kepada-NYA.

Amalan yang akan mententeramkan hati di manapun kalian berada, amalan yang akan menjadi tabungan untuk menyambut hari esok setelah ditiupnya sangkakala dan hancurnya dunia beserta segenap isinya.

Lima amalan tersebut adalah seperti berikut:
Pertama : Perbanyakkan berzikir kepada-Nya.

Allah SWT berfirman yang bermaksud, “Ingatlah kalian kepada-Ku nescaya Aku pun akan mengingat kalian.” (Surah al-Baqarah ayat 152).

Allah SWT berfirman yang bermaksud, “Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya…” (Surah al-Ahzab ayat 41).

Rasulullah SAW bersabda,“Tidaklah suatu kaum berkumpul seraya mengingat Allah, melainkan pasti malaikat akan menaungi mereka, rahmat meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah akan menyebut-nyebut nama mereka di hadapan malaikat yang di sisi-Nya.” (Hadis Riwayat Muslim)

Kedua : Tetaplah berdoa kepada-Nya.

Allah SWT berfirman yang bermaksud, “Rabb kalian berfirman; Berdoalah kepada-Ku nescaya Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri sehingga tidak mau beribadah (berdoa) kepada-Ku pasti akan masuk neraka dalam keadaan hina.” (Surah Ghafir ayat 60).

Rasulullah SAW bersabda, “Tiada suatu urusan yang lebih mulia bagi Allah daripada doa.” (Hadis Riwayat al-Hakim).

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak berdoa kepada Allah subhanah, maka Allah murka kepada dirinya.” (Hadis RiwayatTirmidzi dan Ibnu Majah).

Rasulullah SAW bersabda, “Rabb kita tabaraka wa ta’ala setiap malam yaitu pada sepertiga malam terakhir turun ke langit terendah dan berfirman, ‘Siapakah yang mahu berdoa kepada-Ku nescaya Aku kabulkan, siapakah yang mahu meminta kepada-Ku nescaya Aku beri, siapa yang mahu meminta ampunan kepada-Ku nescaya Aku ampuni.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Ketiga : Mohonlah ampunan-Nya

Allah SWT berfirman yang bermaksud, “Tidaklah Allah akan menyiksa mereka sementara kamu berada di tengah-tengah mereka, dan tidaklah Allah akan menyiksa mereka sedangkan mereka selalu beristighfar/meminta ampunan.” (Surah al-Anfal ayat 33).

Rasulullah SAW bersabda maksudnya,“Demi Allah, sesungguhnya aku setiap hari meminta ampunan dan bertaubat kepada Allah lebih dari tujuh puluh kali.” (Hadis Riwayat Bukhari).

Keempat : Banyakkan membaca al-Quran. dan mendengar bacaan al-Quran.

Suatu ketika seseorang datang kepada Ibnu Mas’ud, salah seorang sahabat utama Rasulullah SAW.. Ia mengeluh, “Wahai Ibnu Mas’ud, nasihatilah aku dan berilah ubat bagi jiwaku yang gelisah ini.

Hari-hariku penuh dengan perasaan tak tenteram, jiwaku gelisah, dan fikiranku kusut. Makan tak lalu, tidur pun tak lena,” kata orang tersebut.

Ibnu Mas’ud menjawab, ”Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat :

Tempat orang membaca al-Quran. Engkau baca al-Quran atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya.
Engkau pergi ke majlis ilmu yang mengingatkan hatimu kepada Allah.

Engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat mengabdikan diri kepada Allah.
Nasihat sahabat Nabi itu segera dilaksanakan orang tersebut.

Sampai saja di rumah, segera ia berwudhu kemudian diambilnya al-Qur’an dan dibacanya dengan khusyuk. Selesai membaca, ia segera dapati hatinya memperoleh ketenteraman, dan jiwanya pun tenang.

Fikirannya segar kembali, hidupnya terasa tentram kembali. Padahal, ia baru melaksanakan satu dari tiga nasihat yang disampaikan sahabat Rasulullah SAW tersebut.

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Rasulullah SAW. bersabda : “Apabila berkumpul suatu kaum dalam rumah-rumah Allah (masjid) untuk membaca Al Qur’an dan mempelajarinya, maka ketenangan pasti akan turun kepada mereka, rahmat Allah melingkupi mereka, malaikat-malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan makhluk yang ada didekatNya (para malaikat).” ( Hadis Riwayat Muslim)

Kelima : Pergi menghadiarkan diri di majlis ilmu.

Majis ilmu termasuk zikir kerana makna zikir adalah mengingati Allah SWT.

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW. baginda bersabda : “Sungguh Allah mempunyai malaikat-malaikat yang mulia yang selalu berjalan mencari majlis zikir, apabila mereka mendapatkan suatu majlis yang dipergunakan untuk berzikir, maka mereka duduk di situ dan masing-masing malaikat membentangkan sayapnya, sehingga memenuhi ruangan yang berada di antara ahli zikir dan langit dunia.

Apabila ahli zikir itu telah kembali ke rumah masing-masing, maka para malaikat itu naik ke langit, dan kemudian di tanya oleh Allah Azza wa Jalla padahal Allah telah mengetahuinya :

“Dari mana kalian datang ?”

Para malaikat menjawab : “Kami baru saja mendatangi hamba-Mu di bumi yang membaca tasbih, takbir, tahmid dan memohon kepadaMu.”

Allah bertanya : “Apakah yang mereka minta ?”

Malaikat menjawab : “Mereka minta syurga.”

Allah bertanya : “Apakah mereka pernah melihat syurga-Ku ?”

Para Malaikat menjawab : “Belum pernah”

Allah bertanya : “Bagaimana jika mereka melihat syurga-Ku ?”

Para Malaikat menjawab : “Mereka juga mohon diselamatkan.”

Allah bertanya : “Mereka mohon diselamatkan dari apa ?”

Para Malaikat menjawab : “Dari neraka-Mu.”

Allah bertanya : “Apakah mereka pernah melihat neraka ?”

Para Malaikat menjawab : “Belum pernah”

Allah bertanya : “Bagaimana jika mereka pernah melihatnya?”

Para Malaikat menjawab : “Mereka juga memohon ampun kepada-Mu.”

Allah berfirman : “Aku telah mengampuni mereka, maka Aku akan memenuhi permohonan mereka dan akan menjauhkan mereka dari apa yang mereka mohon untuk diselamatkan.”

Para Malaikat berkata : “Wahai Tuhanku, di dalam majlis itu ada si Fulan, seorang hamba yang banyak berdosa, ia hanya lewat kemudian ikut duduk bersama mereka.”

Allah berfirman : “Kepada Fulan pun Aku mengampuninya. Mereka semua adalah termasuk ahli zikir, dimana tidak ada seorang yang duduk di situ akan mendapatkan celaka.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Jika saudara sentiasa melaksanakan zikir, doa, dan taubat kepada-Nya, membaca al-Quran dan menghadirkan diri di majlis ilmu insyaa Allah saudara akan tergolong dikalangan mereka yang dicintai-Nya, diampuni oleh-Nya, dan mendapatkan rahmat dari-Nya.

Sumber : Ustaz Abu Basyer

Leave a Reply

error: Content is protected !!